1. Topic
  2. Konsep Investasi
    1. = konsumsi yang ditunda sementara waktu dan akan dikonsumsi lebih besar di masa mendatang
    2. adanya tambahan yang dikenal dengan tingkat bunga / kapital gain / dividen
  3. Jenis-Jenis Investasi (Instrumen Investasi)
  4. Jangka Waktu Investasi
    1. pendek ( < 1 tahun)
    2. menengah (1 - 5 tahun)
    3. panjang (> 5 tahun)
  5. Resiko Investasi
  6. 1. Investasi Pasar Uang
    1. Jangka Pendek (< 1 tahun)
    2. Instrumen Investasi
      1. 2. Sertifikat BI
        1. Instrumen kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) - Operasi Pasar Terbuka
        2. Tujuan : untuk menjaga stabilitas mata uang Rupiah
          1. BI Jual SBI -> perkecil jumlah uang beredar -> inflasi dapat ditekan
          2. SBI di jual Melalui Lelang
          3. BI Beli SBI -> perbesar jumlah uang beredar -> deflasi tidak menerus
        3. Jangka waktu : 1, atau 3 bulan (yang diperdagangkan)
        4. Resiko : Rendah
        5. Surat utang - ATAS UNJUK (bisa berpindah tangan)
        6. Investor dikenakan pajak final 20 % dari diskonto SBI
        7. konsep Diskonto - beli lebih murah dari nilai Nominal
        8. Bukti Kepemilikan : Bilyet Deposit Simpanan
        9. Pihak terkait : Bank, Pialang Pasar Uang dan Modal
      2. 3. Commercial Papers dan Promissory Notes
        1. Surat utang ini menyatakan bahwa pihak penerbit wajib membayar kepada pemegang surat utang ini tanpa kecuali
        2. Jangka Waktu : 270 hari (bisa kurang / lebih)
        3. Resiko :
          1. 1. yang dihadapi adalah tidak dibayarnya pada saat jatuh tempo, karena ketidaksanggupan penerbit, dan meminta surat utang ini diperpanjang
          2. 2. tingkat bunga pasar naik, sehingga ada opportunity loss dari mendapatkan investasi dengan bunga legih tinggi
        4. Investor dikenakan pajak 30 % dari tingkat bunga
        5. konsep Diskonto - beli lebih murah dari nilai nominal
        6. Penting untuk Investor mengenal perusahaan / pihak yang mengeluarkan surat utang ini, bahwa perusahaan ini punya track record yang baik dan profitable
        7. Investor juga dapat menjual surat utang ini dan membelinya kembali -> REPOs
      3. 4. REPOs (Repurchase Agreements)
        1. Perjanjian Jual-Beli intrumen investasi antara 2 pihak
        2. Pihak 1 (yang memiliki dana) --> menyerahkan uang sejumlah yang telah disepakati Pihak 2 (yang membutuhkan dana) --> menyerahkan instrumen investasi (yang telah dimilikinya) -Instrumen yang diserahkan ini akan dibeli kembali oleh pihak 2 saat jatuh tempo perjanjian ini
        3. Jangka Waktu : 2 - 3 minggu (bisa sampai 3 bulan)
        4. Resiko :
          1. 1. pihak yang membutuhkan dana (pihak 2) tidak sanggup membeli kembali instrumen investasinya --> pastikan nilai jaminan lebih besar 120 % dari nilai transaksi
          2. 2. faktor likuiditas dari Instrumen Investasi --> pastikan instrumen investasi yang cukup likuid
          3. 3. tingkat bunga pasar naik sangat tajam, sehingga investor akan mengalami kerugian dengan berinvestasi di REPOs ini
        5. Investasi ini dikenakan pajak dari tingkat bunga (atau imbalan jasa) sesuai dengan jenis intrumen investasinya.
      4. Deposito
      5. Tabungan
      6. RDPU (ReksaDana Pasar Uang)
        1. TIngkat bunga >> instrumen pasar uang lainnya
        2. Investor tidak dikenakan pajak atas pendapatan investasi ini
        3. Resiko : lebih kecil dibanding Reksa Dana Pendapatan Tetap
        4. Kelemahan : dana yang ingin diperoleh tidak langsung diterima investor (H+2)
      7. Overnight
        1. Bank <-> Bank
        2. Bank -> Perusahaan
        3. Resiko : Bank dibekukan aktivitas Operasinya oleh Pemerintah
  7. Investasi Pasar Modal
    1. Instrumen Investasi
      1. 8. REITs (Real Estate Investment Trust)
        1. Sebuah perusahaan atau bisnis kepercayaan yang tujuan utamanya untuk memiliki atau membiayai real estate -> dengan membeli saham-saham properti yang tercatat di Bursa Efek
        2. REITs ini belum diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta
        3. REITs ini mempunyai konsep seperti ReksaDana, tetapi berbeda dalam hal pengelolaanya
        4. REITs tersebut mengeluarkan saham untuk mendapatkan dana dalam rangka membei properti yang akan dikelola
        5. Investor akan mempunyai 2 pendapatan :
          1. 1. dividen - keuntungan perusahaan dari mengelola properti
          2. 2. apresiasi dari harga saham - akibat dari kinerja perusahaan dan nilai aset yang meningkat
        6. 3 Jenis REITs :
          1. 1. REITs Hipotik : membuat portfolio investasi > 75 % pada hipotik yang dijaminkan oleh real estate
          2. 2. REITs Saham : portfolionya 75 % pada aset yang mempunyai kepemilikan atas properti komersial, industri, dan tempat tinggal
          3. 3. REITs Hibrid : campuran antara REITs Hipotik dan Saham
      2. 9. Discretionary Fund
        1. = Pengelolaan Dana Tersendiri (PDT)
        2. Bentuk dana dikelola oleh seorang manajer investasi baik dilihat dari segi lembaga maupun sebagai perorangan dengan syarat tertentu
        3. Periode Kerjasama minimum 1 tahun, dan bisa diperpanjang otomatis
        4. Manajer investasi mempunyai kebebasan dalam melakukan investasi atau sesuai dengan perjanjian antara manajer investasi dan investor (pemilik dana)
        5. Isi Perjanjian PDT :
          1. 1. Besarnya dana yang dikelola
          2. 2. Instrumen investasi yang akan diinvestasikan
          3. 3. Biaya-biaya atau jasa yang harus dibayarkan oleh investor kepada manajer investasi atas pengelolaan dana tersebut
          4. 4. Periode Kerjasama
          5. 5. Penyelesaian perjanjian bila ada ketidaksepahaman
      3. 10. Saham di Bursa
        1. Merupakan sebuah sertifikat kepemilikan atas perusahaan, dimana kepemilikan ini periodenya tergantung pemegang saham
        2. Jangka waktu : umumnya jangka panjang
        3. Saham yang diperdagangkan di BEJ atau BES adalah saham yang telah menjalani proses penawaran ke publik dengan beberapa pihak ikut berpartisipasi
        4. Untuk membeli dan menjual saham, investor harus menghubungi perusahaan sekuritas dan membayar broker fee sebesar 0.2% - 0.5% dari nilai transaksi
        5. Transaksi di bursa mempunyai settlement pad hari T+3
        6. Jenis - Jenis Saham :
          1. 1. Big Market Capitalization: >Rp 1 triliun
          2. 2. Medium Market Capitalization: >Rp 100 miliar - <Rp 1 triliun
          3. 3.Small Market Capitalization: < Rp 100 miliar
        7. Kelompok Perusahaan :
          1. 1. Bule Chips
          2. 2. Perusahaan bertumbuh
          3. 3. Perusahaan Siklikal
          4. 4. Perusahaan Bertahan
          5. 5. Perusahaan Spekulatif
      4. 5. Obligasi
        1. 6. Obligasi Konversi (Convertible Bond)
          1. Investasi dengan kupon sedikit di bawah pasar dan kemungkinan mendapatkan kapital gain bila instrumen tersebut ditukarkan kepada saham
          2. Hal yang perlu diperhatikan :
          3. 1. perhatikan tingkat kupon --> adanya pendapatan tetap sd. sebelum obligasi ditukar ke saham
          4. 2. adanya kemungkinan mendapatkan kapital gain setelah dilakukan konversi ke saham (bisa juga rugi)
          5. 3. investor perlu memilih dengan cermat sektor industri dari obligasi ini
        2. Surat Utang yang dikeluarkan oleh badan hukum
        3. Jangka Waktu : Panjang (minimum 5 tahun)
        4. Jenis Obligasi, berdasarkan :
          1. 1. yang menerbitkan :
          2. Obligasi Perusahaan : Swasta dan BUMN
          3. Obligasi Pemerintah : Daerah dan Pusat
          4. 2. jenis kupon :
          5. Obligasi kupon tetap (FR)
          6. Obligasi kupon mengambang (VR)
        5. Resiko
          1. 1. kemungkinan tidak dibayarnya pokok obligasi dan bunganya -> karena ada masalah keuangan di perusahaan penerbit
          2. 2. tingkat bunga pasar yang meningkat drastis melebihi tingkat bunga kupon obligasi
        6. Imbalan / Bunga di Obligasi disebut Kupon - yang besarnya ditetapkan di awal, beserta periode pembayaran kuponnya
        7. Harga Obligasi tergantung dari tingkat bunga kupon dan tingkat bunga berlaku
          1. at Par (harga jual pada harga nominal)
          2. at Premium (> harga nominal)
          3. at Discount (< harga nominal)
        8. Obligasi penawaran perdana bisa didapatkan melalui perusahaan sekuritas
        9. Penting untuk memperhatikan Peringkat dari Obligasi (minimum peringkat B)
      5. 13. Transaksi Berjangka
        1. Transaksi antara 2 pihak yang prosesnya dilakukan oleh bursa dalam rangka membeli / menjual suatu produk investasi yang di perdagangkan di BES dan BBJ untuk komoditas seperti emas, kopi, CPO, dsb
        2. Dalam transaksi berjangka, investor akan dapat langsung menerima keuntungan dan kerugian akibat transaksi yang dilakukan → memiliki risiko yang tinggi dari transaksi instrument investasi lain baik instrumen berpendapatan tetap maupun saham
        3. Perusahaan yang mempunyai usaha transaksi berjangka harus memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi / Bapepti
        4. Secara peraturan Bapepam, perusahaan sekuritas hanya dapat memperdagangkan instrumen investasi dalam negeri
        5. Transaksi berjangka indeks di BES dijamin oleh PT Kliring Penjamin Efek Indonesia / KPEI
      6. 17. Margin Trading di BEJ
        1. Produk dari perusahaan ekuitas di mana investor dapat membeli saham beberapa kali lebih besar dari dana yang disetor pada perusahaan sekuritas
        2. Margin trading ini sangat terbatas ditawarkan kepada investor dan biasanya kepada investor yang sudah dikenal perusahaan sekuritas
        3. Rasio margin → rasio yang harus dikelola oleh investor dalam margin trading, berbeda-beda tergantung produk
      7. 18. Efek Beragun Aset
        1. Efek yang diperdagangkan dan efek tersebut mempunyai jaminan
        2. Tagihan kartu kredit dan tagihan kredit atau leasing mobil merupakan tagihan yang risikonya dapat diestimasi dan cukup kecil
        3. Keuntungan mengeluarkan EBA :
          1. 1. Biaya dana, para issuer akan mendapatkan biaya dana yang lebih murah
          2. 2. Semakin efisiennya penggunaan kapital
          3. 3. Adanya diversifikasi sumber pembiayaan
          4. 4. Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan penerbit EBA
        4. 2 jenis EBA :
          1. 1. Arus kas tetap: EBA yang memberikan hak kepada pemegangnya menerima pembayaran dengan jadwal tertentu
          2. 2. Arus kas tidak tetap: EBA yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran secara bersyarat dan dalam jumlah yang tidak tetap
    2. Jangka Panjang ( rata-rata > 5 tahun)
    3. tunduk pada aturan dari Bapepam (Badan Pengelola Pasar Modal)
  8. 7. Reksa Dana
    1. kumpulan dana dari masyarakat yang diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh Manajer Investasi
    2. Jangka Waktu
      1. Menengah
      2. Panjang
    3. tunduk pada aturan dari Bapepam (Badan Pengelola Pasar Modal)
      1. setiap investor dapat membeli unit penyertaan RD sebesar : maks. 2 % dari total Unit Penyertaan RD
      2. tidak boleh melakukan transaksi pada instrumen derivatif
    4. diinvestasikan pada berbagai produk investasi :
      1. SBI
      2. Deposito
      3. Commercial Papers/ Promissory Notes
      4. Medium Term Notes
      5. Obligasi Pemerintah - Perusahaan
      6. Obligasi Konversi
      7. Saham
    5. ReksaDana dikelola oleh Manajer Investasi yang mempunyai lisensi dari Bapepam
    6. Jenis ReksaDana
      1. ReksaDana Tertutup
        1. transaksi perdagangan Unit Penyertaan dilakukan di Bursa Saham
        2. pemegang Unit Penyertaan menjual ke bursa --> permintaan dan penawaran berdampak pada harga dari unit
      2. ReksaDana Terbuka
        1. pemegang Unit menjual langsung ke Manajer Investasi
        2. Harga unit ditentukan dari penutupan perdagangan hari yang bersangkutan
      3. Jenis ReksaDana dari jenis Investasinya :
        1. 1. ReksaDana Pasar Uang
          1. 100 % pada instrumen Pasar Uang
          2. Tingkat Resiko : rendah
          3. TIngkat Pengembalian : rendah
        2. 2. ReksaDana Obligasi
          1. 90 - 95 % pada Obligasi
          2. 5 - 10 % pada instrumen pasar uang / kas
          3. Tingkat Resiko : menengah
          4. Tingkat Pengembalian : sedikit lebih tinggi
        3. 3. ReksaDana Saham
          1. 90 - 95 % pada saham
          2. 5 - 10 % pada pasar uang / kas
          3. Tingkat Resiko : tinggi
          4. Tingkat pengembalian medium
        4. 4. ReksaDana Campuran
          1. Campuran antara Saham - Obligasi - Pasar Uang - Kas
      4. ReksaDana Terproteksi
        1. sebuah reksadana yang nilai pokok investasinya terproteksi bila dicairkan pada akhir periode perjanjian
        2. Periode perjanjian umumnya 3 - 5 tahun
      5. ReksaDana Pendapatan Tetap
        1. Tingkat Resiko : rendah
        2. Tingkat pengembalian : tinggi
    7. Tips memilih ReksaDana
      1. 1. Tentukan Tujuan Investasi
      2. 2. Bandingkan sekelompok ReksaDana sejenis yang akan diinvestasikan - Diversifikasi
      3. 3. Kenali pengelola ReksaDana (Manajer Investasi) - bisa lihat di prospektus
      4. 4. Sponsor dari ReksaDana tersebut - lihat jaringan dan kesiapan pengelola
      5. 5. Track Record dari pengelola
      6. 6. Kemudahan melakukan transaksi - beli dan reedem ReksaDana
      7. 7. Jumlah investor perorangan dari ReksaDana yang bersangkutan (perorangan >> investor lembaga)
  9. Produk Derivatif
    1. Instrumen Investasi
      1. 11. Rights
        1. Hak untuk membeli saham tertentu pada harga tertentu oleh pemegang rights dalam suatu periode tertentu
        2. konsep Rights = konsep opsi call
        3. Perusahaan melakukan penawaran rights karena: (1) perusahaan ingin mendapatkan dana untuk ekspansi perusahaan, (2) menyatakan nilai perusahaan saat ini sedang undervalue
        4. Cara melakukan perdagangan rights agar risiko dapat diperkecil:
          1. 1. Memperhatikan harga saham
          2. 2. Memperhatikan transaksi rights yang telah terjadi
          3. 3. Memperhatikan sektor industri dari perusahaan yang mengeluarkan rights
          4. 4. Memperhatikan waktu pembelian, jangan ketika pasar sedang mengalami kenaikan / bullish namun saat penuruhan / bearish
      2. 12. Waran
        1. Merupakan pemanis dari suatu produk investasi untuk menarik dana dari public oleh perusahaan - Salah satu instrument investasi yang diperdagangkan di bursa
        2. sifat Waran = produk derivatif seperti opsi dan rights yaitu pemegang waran mempunyai hak membeli saham pada harga tertentu → exercise price pada periode tertentu
        3. Di beberapa bursa luar negeri, waran biasanya dikaitkan dengan pengeluaran obligasi
        4. Exercise price waran biasanya di bawah dari harga pasar saham yang bersangkutan bahkan ada yang sama dengan harga nominal sahamnya
        5. Black Scholes --> Model penentuan harga waran yang terkenal
        6. Risiko transaksi dalam waran: downsize risk sebesar nilai investasi dari investor terhadap waran, tetapi juga memiliki kemungkinan capital gain
      3. 14. Transaksi Futur Saham
        1. Kontrak futur: sebuah janji secara hukum untuk sebuah komoditas atau instrumen keuangan yang akan diserahkan pada harga tertentu pada periode tertentu
        2. Kontrak Futur komoditas dilaksanakan di Bursa Berjangka Jakarta / BBJ, sedangkan produk indeks saham di Bursa Efek Jakarta / BES
        3. Investor pembeli kontrak akan mengalami keuntungan bila indeks lebih tinggi dari nilai indeks kontrak
        4. Futur Indeks Saham dipergunakan oleh para manager investasi untuk:
          1. 1. Hedging
          2. 2. Alokasi aset → menguraikan bagaimana lembaga seperti dana pensiun, asuransi, Reksa Dana mendistribusikan aset portfolionya ke beberapa instrumen seperti obligasi, saham dan pasar uang
          3. 3. Yield Enhancement → strategi portofolio yang memegang synthetic dana indeks saham dimana mampu melebihi kinerjanya dana indeks saham kas
      4. 15. Transaksi Indeks Saham : Opsi Indeks
        1. Transaksi indeks saham: transaksi di bursa maupun tidak dimana komoditas yang diperdagangkan yaitu indeks
        2. Indeks digunakan untuk melihat perubahan harga, perhitungan indeks memerlukan dasar perhitungan baik yang menggunakan harga saham saja (average) maupun nilai pasar saham (market value)
        3. Transaksi indeks saham dapat dilakukan dengan 2 cara: Opsi Indeks dan Indeks Future
        4. Alasan lebih baik memperdagang-kan ”pasar” (indeks) dibanding masing-masing individu saham:
          1. 1. Sangat sulit meramalkan pengaruh kejadian makro terhadap individu saham daripada pasar
          2. 2. Opsi indeks memiliki elemen leverage yang paling tinggi daripada option individu saham
          3. 3. Investor lebih sering membahas pergerakan pasar daripada saham tertentu
          4. 4. Opsi indeks dapat digunakan untuk melindungi portfolio investor
      5. 16. Opsi : Call dan Put
        1. Opsi: hak oleh seorang / lembaga untuk menjual / membeli sebuah instrumen investasi pada harga tertentu untuk periode tertentu
        2. - Hak membeli = Call Option - Hak menjual = Put Option
        3. Jangka Waktu : 1, 2, 3, 6, 9, 12 bulan
        4. • Strike Price: harga pembelian / harga penjualan dari opsi • Premium: nilai / harga dari opsi • Writers: pihak lawan dari transaksi opsi call dan opsi put • Exercise Date / Maturity: hari tertentu jatuhnya kontrak opsi
        5. - Opsi Amerika: dapat di exercise setiap saat selama periode opsi - Opsi Eropa: hanya dapat di exercise pada akhir periode opsi
        6. Hal yang perlu diperhatikan :
          1. 1. Pembeli opsi call/put tidak harus melakukan haknya untuk membeli/menjual instrumen yang ditransaksikan
          2. 2. Transaksi opsi call melihat di masa depan akan terjadi kenaikan harga dari harga saat ini, transaksi opsi put sebaliknya
          3. 3. Transaksi opsi call dan opsi put merupakan transaksi hedging
          4. 4. Transaksi opsi call dan opsi put dilakukan karena adanya potential capital gain dan juga risiko
  10. Diversifikasi dan Alokasi Aset
    1. Diversifikasi berdasarkan instrumen investasi (ct: deposito, obligasi, reksa dana, rumah, emas ruko, dsb)
    2. 3 Aspek penting dalam melakukan alokasi aset :
      1. 1. Mengukur atau menilai risiko yang dapat ditolerir oleh pemilik dana untuk investasinya
      2. Subtopic 2
        1. 2. Umur pemilik dana
        2. 3. Periode dari investasi yang akan dilakukan