-
Latar belakang
-
Literatur sosiolinguistik tentang bahasa Indonesia
- Karya peneliti Barat
- Karya peneliti Indonesia
-
Situasi sosiolinguistik di bawah orde baru
- Bahasa asli di Indonesia
- Status dan fungsi
- Adat kebiasaan kebahasaan
-
Asal-usul kegiatan peristilahan di Indonesia
(abad ke-8 -- tahun 1942)
-
Prakolonial (Abad ke-17 -- 18)
- Bahasa Melayu sebelum abad ke-16
- Indianisasi dan sanskertanisasi
- Islamisasi dan arabisasi
- Bahasa Melayu dan awal masuknya pengaruh Eropa
-
Hindia-Belanda (1816 -- 1942)
- Konvergensi dan kebijakan kebahasaan
- Divergensi
- Perkembangan bahasa Melayu khusus
-
Bahasa dan nasionalisme (1928 -- 1942)
- Menuju sebuah bahasa nasional
- Sutan Takdir Alisyahbana
- Kongres Solo
-
Tahap pertama pembangunan peristilahan Indonesia
(1942 -- 1966)
-
Periode pendudukan Jepang:
Langkah awal (1942 -- 1945)
- Politik Jepang
- Lembaga kebahasaan
-
Periode Soekarno:
Masa tak tentu arah (1945 -- 1966)
- Lembaga bahasa
- Komisi Istilah
- Hasil kerja Komisi Istilah
- Komisi independen
-
Menguji peristilahan resmi
-
Penyelarasan istilah Mabbim:
Bidang elektromagnetika
- Sumber
- Divergensi
- Hambatan
- Evaluasi
-
Peristilahan resmi dan implementasinya di sekolah:
Bidang termodinamika
- Penelitian
- Korpus
- Analisis kuantitatif
- Perbedaan yang tak dapat dijembatani?
-
Perencanaan istilah (1967 -- 1995)
-
Tahap pematangan (1967 -- 1974)
- Arus balik yang menentukan
- Perombakan lembaga bahasa dan istilah
- Kegiatan peristilahan lain
-
Orde baru peristilahan (1975 -- 1995)
- P3B
- Peristilahan resmi
- Penyebarluasan dan implementasi
-
Kerja sama internasional:
Peristilahan dalam rangka Malayafoni
- Latar belakang sejarah
- Mitra kerja
- Kegiatan peristilahan