1. Latar belakang
    1. Literatur sosiolinguistik tentang bahasa Indonesia
      1. Karya peneliti Barat
      2. Karya peneliti Indonesia
    2. Situasi sosiolinguistik di bawah orde baru
      1. Bahasa asli di Indonesia
      2. Status dan fungsi
      3. Adat kebiasaan kebahasaan
  2. Asal-usul kegiatan peristilahan di Indonesia (abad ke-8 -- tahun 1942)
    1. Prakolonial (Abad ke-17 -- 18)
      1. Bahasa Melayu sebelum abad ke-16
      2. Indianisasi dan sanskertanisasi
      3. Islamisasi dan arabisasi
      4. Bahasa Melayu dan awal masuknya pengaruh Eropa
    2. Hindia-Belanda (1816 -- 1942)
      1. Konvergensi dan kebijakan kebahasaan
      2. Divergensi
      3. Perkembangan bahasa Melayu khusus
    3. Bahasa dan nasionalisme (1928 -- 1942)
      1. Menuju sebuah bahasa nasional
      2. Sutan Takdir Alisyahbana
      3. Kongres Solo
  3. Tahap pertama pembangunan peristilahan Indonesia (1942 -- 1966)
    1. Periode pendudukan Jepang: Langkah awal (1942 -- 1945)
      1. Politik Jepang
      2. Lembaga kebahasaan
    2. Periode Soekarno: Masa tak tentu arah (1945 -- 1966)
      1. Lembaga bahasa
      2. Komisi Istilah
      3. Hasil kerja Komisi Istilah
      4. Komisi independen
  4. Menguji peristilahan resmi
    1. Penyelarasan istilah Mabbim: Bidang elektromagnetika
      1. Sumber
      2. Divergensi
      3. Hambatan
      4. Evaluasi
    2. Peristilahan resmi dan implementasinya di sekolah: Bidang termodinamika
      1. Penelitian
      2. Korpus
      3. Analisis kuantitatif
      4. Perbedaan yang tak dapat dijembatani?
  5. Perencanaan istilah (1967 -- 1995)
    1. Tahap pematangan (1967 -- 1974)
      1. Arus balik yang menentukan
      2. Perombakan lembaga bahasa dan istilah
      3. Kegiatan peristilahan lain
    2. Orde baru peristilahan (1975 -- 1995)
      1. P3B
      2. Peristilahan resmi
      3. Penyebarluasan dan implementasi
    3. Kerja sama internasional: Peristilahan dalam rangka Malayafoni
      1. Latar belakang sejarah
      2. Mitra kerja
      3. Kegiatan peristilahan